Minggu, 06 Oktober 2013

HUKUM MENDEL

Hi Guys, bagi yang lagi buat tugas dan cari-cari info tentang bagaimana hukum mendel beserta penyimpangannya. Semoga berguna ya...
        Hukum Mendel
A. Hukum I Mendel (Hukum Segregasi)
"Selama meiosis terjadi pemisahaan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya."
Hukum I Mendel ini dapat dibuktikan dengan persilangan monohibrid.
Percobaan Mendel :

  • Menyilangkan galur murni, yaitu tanaman yang kalau menyerbuk sendiri tidak akan menghasilkan tanaman yang berbeda dengannya.
  • Denagan menyilangkan galur murni tinggi dengan galur murni pendek, Mendel mendapatkan tanaman yang semuanya tinggi. Selanjutnya, tanaman tinggi hasil persilanagan ini dibiarkan menyerbuk sendiri. Ternyata keturunannya memperlihatkan nisbah (perbandingan) tanaman tinggi terhadap tanaman pendek sebesar 3: 1. Secara  skema, percobaan Mendel dapat dilihat sebgai berikut :
P : Tinggi      ><   Pendek
        TT                   tt
 Gamet  :     T                     t

F1 :            Tinggi
                     Tt 

B. Hukum II Mendel (Hukum Asortasi)
"Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain."
Hukum II Mendel ini dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid.

  •  Persilangan galur murni kedelai berbiji kuning-halus dengan galur murni berbiji hiaju-keriput. Hasilnya berupa tanman kedelai generasi F1 yang semuanya berbiji kuning-halus. Ketika tanman F1 ini dibiarkan menyerbuk sendiri, maka diperoleh empat macam individu generasi F2 masing-masing berbiji kuning-halus, kuning-keriput, hijau-halus, dan hijau keriput dengan nisbah 9:3:3:1.
  • Jika gen yang menyebabkan biji berwarna kuning dan hijau masing-masing adalah gen K dan k, sedang gen yang menyebabkan biji halus dan keriput masing-masing adlah gen H dan h, maka persilangan dihibrid tersebut dapat digambarkan secara skema seperti pada diagram berikut ini.

P : Kuning, Halus >< Hijau, Keriput
       KKHH                      kkhh 
Gamet  :      KH                            kh

F1 :               KkHh
              Kuning, Halus

C. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu disebut interaksi gen, yaitu: a. komplementer, b. kriptomeri, c. epistasis-hipostasis, dan d. polimeri.
a. Komplementer
Komplementer adalah peristiwa dua gen dominan saling memengaruhi atau melengkapi dalam mengekspresikan suatu sifat.
Soal: 
Diketahui C (gen penumbuh bahan mentah pigmen), c (gen tidak mampu menumbuhkan bahan mentah pigmen), R (gen penumbuh enzim pigmentasi kulit), dan r (gen tidak mampu menumbuhkan enzim pigmentasi kulit). Jika disilangkan induk berwarna (CCRR) dengan tidak berwarna (ccrr), maka akan dihasilkan keturunan 100% berwarna. Tentukan rasio fenotif  F2!
Penyelesaian:
P1        :           CCRR (berwarna)       ><        ccrr (tak berwarna)
Gamet :           CR                                           cr
F1        :                                               CcRr (berwarna) [ artinya: C dan R mempengaruhi warna
P2        :           CcRr (berwarna)         ><        CcRr (tak berwarna)
Gamet :           CR, Cr, cR, cr                         CR, Cr, cR, cr
F2        : 

CR
Cr
cR
Cr
CR
CCRR (berwarna)
CCRr (berwarna)
CcRR (berwarna)
CCRr (berwarna)
Cr
CCRr (berwarna)
CCrr (tak berwarna)
CcRr (berwarna)
CCrr (tak berwarna)
cR
CcRR (berwarna)
CcRr (berwarna)
ccRR (tak berwarna)
CcRr (berwarna)
cr
CcRr (berwarna)
Ccrr (tak berwarna)
ccRr (tak berwarna)
Ccrr (tak berwarna)

Rasio F2: berwarna : tak berwarna = 9 : 7

b. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa suatu faktor dominan yang baru tampak pengaruhnya apabila bertemu dengan faktor dominan lain yang bukan alelnya. Faktor dominan ini seolah-olah tersembunyi (kriptos),
Soal:
Diketahui gen A (ada pigmen antosianin), a (tidak ada pigmen antosianin), B (air sel bersifat basa), dan b (air sel tidak bersifat basa). Penyilangan Linaria maroccana berbunga merah (AAbb) dengan
Linaria maroccana berbunga putih (aaBB), menghasilkan 100% generasi (F1)-nya berbunga ungu. Tentukan rasio fenotif F2-nya?
Penyelesaian:
P1        :           AAbb (merah) ><        aaBB (putih)
Gamet :           Ab                               aB
F1        :           AaBb (Ungu) [ ada pigmen antosianin (A) dalam basa (B)
P2        :           AaBb (ungu)   ><        AaBb (ungu)
Gamet :           AB, Ab, aB, ab                       AB, Ab, aB, ab
F2        :

AB
Ab
aB
ab
AB
AABB (ungu)
AABb (ungu)
AaBB (ungu)
AaBb (ungu)
Ab
AABb (ungu)
AAbb (merah)
AaBb (ungu)
Aabb (merah)
aB
AaBB (ungu)
AaBb (ungu)
aaBB (putih)
aaBb (putih)
ab
AaBb (ungu)
Aabb (merah)
aaBb (putih)
Aabb (merah)

Rasio fenotif F2 = ungu : merah : putih = 9: 4 : 3

Soal:
Diketahui Ayam berpial rose/mawar (RRpp / Rrpp, Ayam berpial pea/biji (rrPP / rrPp), Ayam berpial walnut/sumpel (RRPP / RRPp / RrPP / RrPp), Ayam berpial single/bilah (rrpp). Jika ayam berpial/jengger rose homozigot disilangkan dengan ayam berpial biji homozigot, pada F1 dihasilkan  jengger walnut (sumpel). Tentukan rasio fenotif F2-nya?
Penyelesaian:
P1        :           RRpp (rose)     ><        rrPP (biji)
Gamet :           Rp                               rP
F1        :           RrPp (walnut) [ artinya: R dan P memunculkan walnut
P2        :           RrPp (walnut) ><        RrPp (walnut)
Gamet :           RP, Rp, rP, rp              RP, Rp, rP, rp
F2
 
RP
Rp
rP
rp
RP
RRPP (walnut)
RRPp (walnut)
RrPP (walnut)
RrPp (walnut)
Rp
RRPp (walnut)
RRpp (rose)
RrPp (walnut)
Rrpp (rose)
rP
RrPP (walnut)
RrPp (walnut)
rrPP (biji)
rrPp (biji)
rp
RrPp (walnut)
Rrpp (Rose)
rrPp (biji)
rrpp (bilah)
Rasio fenotif F2: walnut : rose : biji : bilah = 9 : 3 : 3 : 1

c. Epistasis dan Hipostasis
Epistasis-hipostasis adalah peristiwa dengan dua faktor yang bukan pasangan alelnya dapat memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Namun, pengaruh faktor yang satu menutup ekspresi faktor lainnya.
Soal:
Pada penyilangan gandum berkulit biji hitam (HHkk) dengan gandum berkulit biji kuning (hhKK), ternyata 100% pada F1 berkulit biji hitam. Tentukan rasio fenotif F2-nya?
Penyelesaian:
P1        :           HHkk (biji hitam)        ><        hhKK (biji kuning)
Gamet :           Hk                                           hK
F1        :           HhKk (biji hitam) [artinya: H epistasis terhadap K / k
P2        :           HhKk (biji hitam)        ><        HhKk (biji hitam)
Gamet :           HK, Hk, hK, hk                      HK, Hk, hK, hk
F2        :

HK
Hk
hK
hk
HK
HHKK (biji hitam)
HHKk (biji hitam)
HhKK (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
Hk
HHKk (biji hitam)
HHkk (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
Hhkk (biji hitam)
hK
HhKK (biji hitam)
HhKk (biji hitam)
hhKK (biji kuning)
hhKk (biji kuning)
hk
HhKk (biji hitam)
Hhkk (biji hitam)
hhKk (biji kuning)
Hhkk (putih)

Rasio fenotif F2: hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
d. Polimeri
Polimeri adalah peristiwa dengan beberapa sifat beda yang berdiri sendiri memengaruhi bagian yang sama dari suatu individu.
Soal:
Pada penyilangan antara gandum berbiji merah (M1M1M2M2) dan gandum berbiji putih (m1m1m2m2), dihasilkan F1 semua gandum berbiji merah. Tentukan rasio fenotif F2-nya!
Penyelesaian:
P1        :           M1M1M2M2 (merah)    ><        m1m1m2m2 (putih)
Gamet :           M1M2                                       m1m
F1        :           M1m1M2m2 (merah) [ artinya: M1 dan M2 memunculkan warna merah
P2        :           M1m1M2m2 (merah)     ><        M1m1M2m2 (merah)
Gamet :           M1M2, M1m2, m1M2, m1m2        M1M2, M1m2, m1M2, m1m2
F2

M1M2
M1m2
m1M2
m1m2
M1M2
M1M1M2M2 (merah)
M1M1M2m2 (merah)
M1m1M2M2 (merah)
M1m1M2m2 (merah)
M1m2
M1M1M2m2 (merah)
M1M1m2m2 (merah)
M1m1M2m2 (merah)
M1m1m2m2 (merah)
m1M2
M1m1M2M2 (merah)
M1m1M2m2 (merah)
m1m1M2M2 (merah)
m1m1M2m2 (merah)
m1m2
M1m1M2m2 (merah)
M1m1m2m2 (merah)
m1m1M2m2 (merah)
m1m1m2m2 (putih)
Rasio fenotif F2: Merah : putih = 15 : 1
 
 
  





1 komentar:

  1. Play Free Slots - Kookoo.kr
    Enjoy a fresh gaming experience online. There are many reasons why the Kookoo casino is 메리트카지노 popular. This casino also 퍼스트 카지노 has a great 카지노

    BalasHapus